RSS

Kamis, 27 Desember 2012

Tugas Powerpoint Multimedia Pend Matematika

Tugas pertama dari mata kuliah multimedia Pendidikan Matematika adalah membuat powerpoint tentang salah satu materi SMP atau SMA. Di sini, saya membuat powerpoint tentang bangun datar trapesium. 
untuk lebih lengkapnya, bisa didownload di sini :)

http://www.4shared.com/file/wJmjy5nM/Multimedia_Pend_Matematika_Put.html

Tugas Photoshop Multimedia Pendidikan Matematika


Gak nyesel deh ngontrak matkul multimedia pend. matematika. Yang awalnya belum begitu tau tentang multimedia berbasis IT, sekarang sedikit-sedikit sudah agak ngerti sama bidang ini. 
Salah satu tugas yang menyenangkan dari multimedia adalah edit foto menggunakan fasilitas photoshop,,
daaann,,,inilah hasilnya =^,^=

Foto Gedung JICA-FPMIPA UPI


 Foto makeup digital


Buat tugas edit foto ini, makasih sahabatku mb' dinar yang udah mengijinkan aku untuk mengedit fotomu. Hehe,,
Dan makasih juga buat semua pihak yang sudah membantuku dalam rangka menyelesaikan tugas ini.
Keep smile ^.^






Selasa, 25 Desember 2012

Matematika Dan Peradaban



Pernahkah bertanya sejak kapan matematika itu ada? Atau, darimana matematika itu berasal?
Umur matematika boleh dikatakan sama dengan umur peradaban manusia itu sendiri.
Griffts dan Howson (Suriasumantri, 1998: 202) membagi sejarah perkembangan matematika menjadi empat tahap, yaitu :
1.           Perkembangan matematika dimulai dari peradaban Mesir Kuno, Babilonia dan Mesopotamia. Pada masa itu, matematika telah digunakan dalam perdagangan, pertanian, bangunan, dan usaha untuk mengontrol keadaan alam seperti banjir. Para pendeta di Mesir Kuno yang sangat dihargai pada waktu itu  juga telah menemukan kegunaan praktis dari metematika dari segi keagamaan. Sedangkan dari segi estetik, matematika dikembangkan sebagai alat untuk berpikir kreatif melalui kegiatan intelektual.
2.          Segi estetik dari matematika sangat diperhatikan pada masa peradaban Yunani. Dapat dikatakan bahwa dasar-dasar matematika sebagai cara berpikir rasional dengan menetapkan tahapan-tahapan dengan definisi tertentu dimulai dari masa peradaban Yunani. Hal ini terbukti dari munculnya matematikawan Euclid pada tahun 300 SM dengan bukunya Elements of Geometry yang berisikan postulat, definisi dan teorema yang telah tersusun secara sistematis.
3.          Perkembangan matematika di bangsa Arab, India, dan Cina dalam konsep ilmu hitung dan aljabar. Pada masa ini, mereka telah berhasil menemukan angka nol, cara menggunakan desimal, serta penerapan dari ilmu hitung dan aljabar tersebut. Ilmu hitung dan aljbara telah digunakan dalam sistem perdagangan antara bangsa timur dan barat
4.         Zaman renaissance, yaitu zaman dimana gagasan bangsa Yunani masa lampau, ilmu hitung dan aljabar dikaji kembali. Pada masa ini ditemukan kalkulus diferensial yang memungkinkan kemajuan ilmu yang cepat pada abad ke 17.
Penemuan matematika pertama kali pada masa Mesir Kuno dan Mesopotamia didasarkan pada penemuan dokumen asli berupa artefak yang kemudian disebut sebagai papyrus rhind. Artefak ini menunjukkan bahwa bangsa ini telah memiliki pengetahuan yang hebat tentang matematika walaupun penyusunannya belum didasarkan pada pemikiran deduktif seperti pada masa sekarang.
Penemuan yang mendukung keberadaan matematika pada sekitar abad ke 16 adalah tentang penemuan alat mencetak seperti pada masa modern (Marsigit, 2012). Dokumen tentang persoalan geometri dan aljabar tersimpan pula di Berlin. Salah satu persoalan yang terdapat di dalamnya adalah  menentukan panjang diagonal dari suatu persegi panjang. Dengan analisis yang mereka lakukan, akhirnya mereka menemukan bentuk segitiga siku-siku dan kemudian menentukan hubungan antar sisi pada segitiga siku-siku tersebut. Hubungan inilah yang kemudian dikenal sebagai teorema pythagoras. Teorema ini sebenarnya sudah digunakan lebih dari 1000 tahun sebelum ditemukan oleh Pythagoras (Marsigit, 2012). Hal ini mengisyaratkan bahwa semakin banyak karya-karya hebat dari matematikawan masa itu.
Marsigit (2012) menyatakan bahwa matematika bangkit pada abad ke 17 yang sejalan dengan kebangiktan pemikiran dari para filsuf ssebagai antitesis abad gelap. Pada masa ini kekuasaan ada pada gereja yang menyatakan bahwa pusat alam semeste adalah bumi. Mendengar hal itu, seorang astronom sekaligus matematikawan yang berasal dari Polandia, Copernicus, menolak mentah-mentah tentang pandangan itu. Ia menyatakan bahwa pusat tata surya adalah matahari, sedangkan bumi hanya mengelilinginya. Jaman ini kemudian dikenal sebagai jaman modern yang salah satunya ditandai dengan munculnya para filsuf sekaligus matematikawan seperti Immanuel Kant, Galileo, Rene Descartes, dan lain sebagainya. 
Daftar Pustaka

Marsigit. (2012). Sejarah Dan Filsafat Matematika. [Online]. Tersedia: http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&ved=0CEYQFjAC&url=http%3A%2%2Fstaff.uny.ac.id%2Fsites%2Fdefault%2Ffiles%2Fpengabdian%2Fmarsigit-drma%2Fsejarah-dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012.pdf&ei=H2raUJ22F8HsrAfs5IGQBA&usg=AFQjCNETLc8SGOhp5T5bJHQX8I9mplEGUQ&sig2=2I__HiZdLkzhTmc9xGvaxw&bvm= bv.1355534169,d.bmk.
Suriasumantri, J. S. (1998). Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Wikipedia Indonesia. (2012). Nicolaus Copernicus. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Nicolaus_Copernicus